Sabtu, 16 April 2011
penyebab kanker dan paru-paru
Tumor dapat menjadi jinak atau ganas, dan tumor ganas inilah yang disebut kanker. Tumor jinak biasanya dapat dihilangkan dan tidak menyebar ke bagian tubuh lain. Tumor ganas, di sisi lain, tumbuh secara agresif dan menyerang jaringan-jaringan tubuh lain, sehingga sel-sel tumor masuk ke dalam aliran darah atau sistem limfatik dan kemudian ke bagian dalam tubuh. Proses penyebaran ini disebut metastasis.
Karena kanker paru-paru cenderung menyebar atau bermetastasis, maka sangat mengancam jiwa. Kanker paru-paru dapat menyebar ke setiap organ di dalam tubuh, terutama kelenjar adrenal, hati, otak, dan tulang. Kanker ini juga salah satu jenis kanker yang paling sulit untuk diobati. Paru-paru juga organ yang paling sering terkena oleh tumor di bagian tubuh lain.
Akibat
Penyebab utama kanker paru-paru adalah merokok baik karena perokok aktif atau perokok pasif. Sedangkan penyebab lainnya kontaminasi udara sekitar oleh zat asbes, polusi udara oleh asap kendaraan ataupun pembakaran termasuk asap rokok.
Gejala
Kanker tidak menunjukkan gejala apapun yang terlihat dari luar jika pertumbuhan sel belum parah. Sebanyak 25% dari penderita kanker paru-paru, diketahui gejalanya setelah mereka rutin melakukan sinar X di dada atau CT scan. Jika terbukti ada kanker paru maka akan tampak bulatan keci seperti koin.
Gejala yang berhubungan dengan kanker jenis ini antara lain gangguan pernapasan yang menyebabkan gejala seperti batuk, sesak napas, mengi, nyeri dada, dan batuk darah (Hemoptisis).
Jika kanker telah menyerang saraf, misalnya, dapat menimbulkan nyeri bahu yang bergerak di bagian luar lengan (disebut Pancoast sindrome) atau kelumpuhan pita suara menyebabkan suara serak. Invasi kerongkongan dapat menyebabkan kesulitan menelan (disfagia). Jika napas terhambat, menyebabkan infeksi (abses, radang paru-paru) di daerah yang terhambat.
Gejala yang terkait dengan metastasis: Kanker paru-paru yang telah menyebar ke tulang dapat memproduksi rasa sakit luar biasa di tulang. Sedangkan kanker yang telah menyebar ke otak dapat menyebabkan sejumlah gejala neurologis seperti penglihatan kabur, sakit kepala, kejang, atau gejala stroke seperti kelemahan atau hilangnya sensasi di bagian tubuh.
Pengobatan
Pengobatan untuk kanker paru-paru dapat melibatkan operasi pengangkatan kanker, kemoterapi, atau terapi radiasi, seperti halnya kombinasi dari perawatan ini. Keputusan tentang perawatan yang akan layak untuk individu tertentu harus memperhitungkan lokalisasi dan luasnya tumor serta status kesehatan pasien secara keseluruhan.
Seperti kanker lainnya, mungkin akan ditentukan terapi pencabutan atau kanker atau paliatif (tindakan yang tidak dapat mengobati kanker tetapi dapat mengurangi rasa sakit dan penderitaan pasien.
Sumber: medlineplus dan medicinet.
Rabu, 06 April 2011
ubi dan wortel dapat mengobati kanker payudara
Kandungan wortel dan ubi jalar yang berkhasiat sebagai antikanker adalah asam retionat, yakni turunan vitamin A yang juga bermanfaat bagi kesehatan mata. Pada sel-sel kanker, senyawa ini dapat menghambat pertumbuhan dan penyebarannya di jaringan payudara.
Senyawa tersebut bekerja dengan mengikat reseptor tertentu yang berperan dalam pembelahan diri sel-sel kanker. Ketika reseptor tersebut berikatan dengan asam retinoat, pertumbuhan sel kanker akan terhambat sehingga tidak akan bertambah besar.
Temuan ini terungkap dalam penelitian yang dilakukan oleh Sandra Fernandez, ilmuwan dari Fox Chase baru-baru ini. Dalam penelitian tersebut, Fernandez mereaksikan asam retinoat ke beberapa kultur jaringan di laboratorium yang masing-masing mewakili tahap-tahap pertumbuhan knaker.
Kultur pertama mewakili sel normal manusia, sedangkan kultur kedua mewakili sel yang terpapar karsinogen atau pemicu kanker. Kultur ketiga berisi sel-sel yang invasif atau tumbuh secara tidak normal dan berikutnya adalah sel tumor yang sebenarnya dengan karakteristik mirip kanker payudara.
Hasil eksperimen tersebut menunjukkan, asam retinoat yang banyak terkandung dalam wortel dan ubi jalar mampu menghambat sel kanker. Namun efektivitasnya lebih terlihat pada kanker payudara stadium awal, ketika sel-selnya belum terlalu invasif atau menyebar.
"Tampaknya asam retinoat sudah tidak terlalu memberikan manfaat jika kanker payudara sudah berkembang terlalu parah," ungkap Fernandez dalam konferensi tahunan American Association for Cancer Research (AACR) pekan lalu, seperti dikutip dari Medindia (6/4/2011).
judul artikel ambon
Kejadian di ambon tidak lepas dari gangguan dan penyerangan awal yang
dilakukan oleh kelompok kristen ekstrim. Pada jam 12.00 WIT saat umat Islam
Ambon akan melaksanakan sholat jumat, sekelompok umat kristen Air Mata Cina
mengganggu dan melempar beberapa warga muslim yang akan menuju ke Ponegoro,
tempat tinggal mereka. Warga muslim Ponegoro ini kemudian berlari menuju ke
arah Soabali. Akibatnya warga muslim yang berada di Soabali marah terhadap
perlakuan warga kristen ini. Dalam beberapa saat saja, sudah terkumpul
puluhan massa muslim di Soabali. Saat itu, beberapa warga muslim yang
dipimpin oleh Hi. Amir Tuasamu sedang bernegosiasi dengan komandan batalyon
marinir Letkol Ivan. Belum selesai negosiasi, aparat dari korps marinir yang
melihat massa muslim kemudian melakukan tembakan ke atas. Akibatnya warga
muslim lari dari kerumunan massa.
Imbas dari gangguan massa kristen di Soabali ini, selepas sholat jumat, pada
pukul 14.450 WIT, pasukan jihad di lepas dari masjid Jamie Ambon. Jumlah
pasukan jihad ini lebih dari 150 orang. Sebagian besar perpakaian putih,
berikat kepala putih dikombinasi warna hijau. Usia mereka rata-rata masih
sangat mudah. Bahkan ada beberapa diantaranya adalah anak-anak berusia 10
tahunan. Pasukan ini dibagi dalam beberapa kelompok. Rencananya, massa
muslim ini akan dikerahkan ke perbatasan antara muslim dan Kristen untuk
mempertahankan diri dan menjaga kemungkinan penyerangan dari pihak Kristen.
Massa muslim ini kemudian berkumpul di perempatan jalan (Ujung Jl AY Patty,
depan
Polsek Sirimau, samping kantor Kejaksaan Negeri Ambon).
Aparat keamanan dari korps marinir, memblokir jalan depan kantor Kejaksaan
negeri Ambon. Jumlah aparat ini lebih dari tiga puluh orang. Suhfi Majid,
sekretaris Pos Keadilan Peduli Ummat Ambon yang berada di tempat kejadian
menjelaskan bahwa saat massa muslim berkumpul, salah seorang pimpinan massa
muslim ini kemudian memimpin massa muslim ini dengan berzikir, bersholawat
dan bertakbir. Puluhan orang yang berada di tengah massa tersebut kemudian
duduk dan mengumandangkan zikir dan takbir. Pada jam 15.30 WIT, lanjut Rusli
Lausepa -salah seorang saksi mata-, salah seorang komandan dari korps
marinir ini kemudian meminta kepada massa muslim ini untuk mundur dan
menjaga keamanan. Saat negosiasi dan sebagian warga muslim mundur, tiba-tiba
ada tembakan dari korps marinir. Massa muslim tersebut tidak melakukan
penyerangan. Saat tembakan pertama, massa muslim ini mundur dan lari. Saat
itulah gas air mata langsung dibuang oleh aparat diiringi dengan tembakan
yang langsung ditujukan ke arah warga muslim. Tembakan aparat itu diarahkan
tepat ke warga muslim yang sementara lari. Puluhan korban berjatuhan, dan
yang teridentifikasi 8 orang meninggal. 52 orang luka berat, jelas Rasyid
Kaisyupi, koresponden Sabili yang berada di lokasi kejadian dan turut
mengangkat korban penembakan. Semua korban dilarikan ke RS Al Fatah dalam
kondisi kritis. Dua orang yang meninggal, tertembak di kepala, otaknya
terburai, kepalanya pecah. Ada juga yang peluru menembus pahanya. Sementara
salah satu korban lainnya tertembak di bagian perut, ususnya terburai
keluar. Diantara korban yang meninggal ini ada anak remaja yang berumur 15
tahun. Puluhan korban ini kondisinya dalam kondisi kritis.
PEMBANTAIAN DI DEPAN AL FATAH.
Banyaknya korban yang berjatuhan di Depan Kantor Polsek Sirimau, menyebabkan
warga muslim yang berada di Masjid Al Fatah marah dan berkumpul di
perempatan jalan depan toko simpang. Aparat marinir kembali melakukan
timbakan brutal dengan menembak massa ini. Menurut Bapak Ridwan yang berada
dalam kerumunan massa, aparat marinir ini mengambil posisi menembak dengan
sasaran yang jelas ke arah massa ummat Islam yang sementara berkumpul. Saat
itu, salah seorang warga muslim hanya melakukan orasi menanggapi pembantaian
yang dilakukan oleh marinir di Pos Kota.
Massa muslim ini kemudian dihujani peluru. Empat orang anak muda menjadi
korban penembakan. Bahkan seorang bapak tertembak di teras Masjid Jamie (400
meter dari toko simpang). Sasaran peluru marinir ini bukan hanya ditujukan
ke massa muslim, tapi sasarannya juga ke Masjid Al Fatah. Pintu depan dan
tembok Masjid Raya Al Fatah Ambon berlubang kena tembakan aparat.
Pembantaian yang dilakukan oleh marinir ini adalah yang kedua kalinya
setelah pembantaian pada tanggal 25 Agustus lalu. Lagi-lagi korbannya adalah
umat Islam Ambon. Tragedi Pos Kota ini adalah yang paling memilukan. Sebuah
pembantain yang tidak mengenal kemanusiaan. Penembakan yang dilakukan oleh
marinir, saat massa Islam ini mundur dan dalam posisi yang tidak menyerang
sama sekali. Sebuah tindakan yang sangat arif apabila korp marinir yang
keberpihakannya jelas ini ditarik dari kota Ambon. Penempatan korps marinir
mereka di Ambon hanya menambah permasalahan bukan menyelesaikan masalah.
Bahkan timbul opini di kalangan masyarakat muslim dalam mempertanyakan
kenetralan Panglima Daerah Militer (Pangdam) Pattimura - Brigjen Max Tamaela